Rabu, 18 Juni 2008

Cinta



Apabila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya meski jalan yang akan kalian tempuh terjal dan berliku. Dan apabila sayap-sayapnya merengkuhmu, pasrahlah serta menyerahlah, meski ladang yang tersembunyi dibalik sayap itu akan malikaimu. Dan jika dia bicara padamu, percayalah, walau ucapannya membuyarkan mimpimu, bagai angin utara memporak-porandakan pertamanan. Sebagaimana ia memahkotaimu, cinta juga akan menyalibmu. Sebagaimana ia menumbhkan kuncup dedaunanmu, maka ia juga memotong akar0akarmu.
Sebagaimana ia membumbung, mengucup, puncak-puncak ketinggianmu, membelai mesra ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari, demikian pula ia menghunjam kedalam akarmu, mengguncang-guncangnya dari ikatanmu dengan tanah.
Bagaikan butiran-butirangandum kalian diraihnya. Ditumbuknya sampai polos telanjang. Kalian akan dilindasnya agar terbebas dari kulit luarmu. Digosoknya, sehingga menjadi putih bersih, diremas-remasnya menjadi bahan yang mudah dibentuk. Dan akhirnya kalian akan dipanggangnya diatas api pensucian, laksana roti suci yang dipersembahkan pada pesta kudus Tuhan.
Demikianlah sifat cinta pada diri manusia, supaya kalian pahami rahasia hati, dan kesadaran itu akan menjadikan kalian sebagai hati kehidupan.
Namun jika dalam kecemasan hanya ego dan kesenangannya yang kalian cari dalam cinta, maka lebih baik kalian menutup tubuh dan manyingkir dari penempaan, memasuki dunia tanpa musim, dimana kalian tergelak tanpa tawa, dan menangis tanpa air mata.
Cinta takkan memberiakan apa-apa kepada kalian, kecuali keseluruhan dirinya, dan iapun tidak mengambil apa-apa dari kalian, kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tidak memiliki atau dimiliki, karena cinta telah cukup untuk cinta.
Apabila kalian mencintai janganklah kalian berkata, “Tuhan ada didalam hatiku”. Tapi sebaliknya kalian merasa, “Aku berada didalam Tuhan”. Dan juga jangan kalian mengira bahwa kalian dapat manentukan arah cinta, karena cintaq apabila telah menjatuhkan pilihan pada kalian, dialah yang akan menentukan perjalanan hidup kalian.
Cinta tidak punya hasrat selain mewujidkan maknanya sendiri. Namun jika kalian mencintai disertai berbagai hasrat, maka wujudkanlah dia demikian: meluluhkan diri, mengalir bagai anak sungai, yang menyanyikan lagu persembahan malam, mengenali kepedihan kemesraan yang terlalu dalam. Merasakan luka akubat pengertianmu sendiri tentang cinta: Dan meneteskan darah dengan rela dan suka cita. Bangun fajar subuh dengan hati seringan awan, mensyukuru hari baru penuh sinar kecintaan. Istirahat diterik siang merenungkan pncak-puncak getaran cinta, pulang dikala senja dengan syukur penuh dirongga dada-kemudian tidur denagn doa bagi yang tercinta dalam hati, dan sebuah nyanyian puji syukur tersungging senyum di bibir.

Kutipan”KAHLIL GIBRAN”

Penderitaan


Penderitaan yang menyakitkan adalahkoyaknya kulit pembungkus kesadaran-seperti pecahnya kulit buah agar intinya terbuka merekah bagi sinar matahariyang tercurah.
Kalian memilaiki takdir kepastian untukmerasakan derita dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan kegaibanyang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Dan kalianpun akan ikhlas menerima pergantian musim dihatimu sebagaiman kalian juga menerima penggeseran musim yang silih berganti menjenguk ladang-yang satu datang yang lain akan. Kalianpun akan tenang memandangi meski dengan hati pilu, turunnya hujan salju yang nengiris dingin tatkala ia masih dingin mendekap kalbu.
Banyak diantara yang kalian derita adalah pilihan kalian sendiri-obat pahitkehidupan manusia agar sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan reguk habis ramuan itu denagncekatan dan tanpa bicara.
Sebab meskipun tangannya keras dan berat terasa tapi ia membawa bimbinganlembut dan tidak kasat mata. Dan meskipun ramuannya pahit menggigit bibir,tapi ia telah diracik dengan tetesan air mata-Nya yang keramat.

Kutipan "kAHLIL GIBRAN"

Sabtu, 14 Juni 2008

Bicara


Kalian berbicara hanyaketika pikiran tidak tenang. Ketika tidak tahan lagi terdiamdalam hati,kalian hidup melalui bibir-dan katayang bersuara menjadi satu-satunya pengobat jiwa.
Sebagian besar kalian berbicara tanpa memikirkan, sebab kalimat dan kata pikiranadalah burung yang lumpuh terkurung. Meski dapat merentangkan sayapnya,namun tak mungkinterbang keangkasa raya.
Diantara kalian ada yang mencari kawan pandai berbicara,karena takut akan tertimpa sepi. Padahal kesepian yang kalian menjauhinya, adalah mata yang akan membuka kekurangan diri.
Ada orang yang ketika berbicara telahmembuka tabir kebenaranyang tidak diketahuinya sendiri-tanpa sengaja. Dan adapula yang menyimpankebenaraqn didalam, tidak ia ucapka dalam kata. Dalam diri semacam ini ,sang jiwa bertakhta dalam irama yang sunyi.
Ketika bertemu kawan dipinggir jalan,dipasar atau pekan, biarkanlah suara hati kalian berbisik kepada telinga batinnya. Karena hanya jiwa yang dapat menerima pesan hati,seperti nikmat anggur yang selalu terbayang,ketika aromadan rasa telah hilang.

Kutipan"KAHLIL GIBRAN"

Jumat, 13 Juni 2008

Waktu




Kalian ingin dapat mengukur waktu yang tidak punya ukuran-tanpa ukuran. Kalian juga ingin menata kegiatan dan bahkan arah perjalanan jiwa dengan patokan musim dan hitungan jam.
Kalian hanya akan menciptakan sungai angan-angan dan ditepinya airnya kalian renungkan.
Keabadian dalam diri kalian telah mengetahui keabadian waktu,serta mengetahiu bahwa hari kemarin hanyalah kenangan, dan hari esok menjadi harapan. Apa yang bernyanyi merenung dalam jiwa, adalah penghuni ruang semesta bersama bintang-bintang yang bertaburan diangkasa.
Siapakah diantara kalian yang tidak percaya bahwa cinta kedalamannya tak terduga?
Siapa pula yang tidak mengerti bahwa kasih sayang sejati tanpa batas bersemayam dalam setiap diri. Ia tidak pernah bergerak apalagi berpindah tempat, dan ia juga tidak pernah berubah dalam diamataupun dalam berbuat.
Seperti juga cinta, waktu tidak mengenal batas ukuran, serta tidak dapat dibagi. Tapi jika harus membagi waktu dalam hitungan musim-musim, maka biarlah musim merangkum musimnya lainnya, dan biarlahmasa kini selalau mendekap masa laludengan kenang-kenangan, dan melambai masa depandengan kerinduan.

Kamis, 12 Juni 2008

Sahabat


Persahabatan adalah pemenuhan kebutuhan jiwa. Ladang hati dengan kasih kalian taburi dan kalian pungut buahnya penuh rasa terimakasih. Naungan sejuk keteduhanmu,api unggun kehangatan jiwa. karena kalian menghampir dikala hati gersang kelaparan dan mencarinya dikala jiwa perlu kedamaian.
Ketika ia menyampaikan pendapathati kalian tidak pernah menghadang dengan bisikan kata-kata "tidak",dan juga tidak pernah kalian khawatir untuk mengatakan "ya". Dan ketika ia diam tanpa kata,hati kalian senantiasa mencari rahasianya.

Dalam persahabatan yang tanpa kata,segala pikiran, harapan dan keinginan terungkap dan terangkum bersama-Menyimpan keutuhan. Ketika tiba saat perpisahan, janganlah kalian berduka sebab apaq yang paling kalian kasihi akan nampak lebih cemerlang dari kejauhan-seperti gunung yangtampak lebih agung terlihat dari padang dan daratan. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa. Karena cinta kasih yang mengandung pamrih hanyalah jaring yang ditebarkan ke udara-hanya menangkap kekosongan semata.

Berikan yang terindah untuk persahabatan, jika ia harus tau musim surutmu biarlah dia mengenal musim pasangmu. Sebab apa makna persahabatan jikasekedar mengisi waktu senggang? carilah ia untuk bersama-menghidupi sang waktu!
Seorang sahabat akan mengisi kekuranganmu,dan bukan keisenganmu.
Dan dalam kemanisan persahabatan,biarkanlah ada tawa kegirangan,berbagi duka dan kesenangan. Sebab dalam rintik lembut embun,hati manusia menghirup fajar yang terbangun,dan mendapatkan kesegaran gairah kehidupan.

Kutipan"KAHLIL GIBRAN"